Murkisid kecil pulang dari sekolah lebih awal nggak seperti hari-hari sekolah biasanya.
Melihat anaknya pulang lebih awal, Emaknya rada heran: "Kisid sayang, kok elu udah pulang siiih? Tumbeeen anak Emak udah di rumah jam segini?"
"Iya Mak, soalnya Kisid bisa ngejawab pertanyaan Pak Guru dengan betul! Hihihihi." Jawab Murkisid rada bangga sambil tertawa kecil.
Dengan perasaan bangga bercampur haru, Sang Emak berkata lagi: "Wah, wah, wah. pinter amat anak Emak...!".....
Melihat anaknya pulang lebih awal, Emaknya rada heran: "Kisid sayang, kok elu udah pulang siiih? Tumbeeen anak Emak udah di rumah jam segini?"
"Iya Mak, soalnya Kisid bisa ngejawab pertanyaan Pak Guru dengan betul! Hihihihi." Jawab Murkisid rada bangga sambil tertawa kecil.
Dengan perasaan bangga bercampur haru, Sang Emak berkata lagi: "Wah, wah, wah. pinter amat anak Emak...!".....
"Iya Mak, siapa dulu dooong, anak Emak tea, Kisiiiiiid! Hihihi. Eh
malahan Mak, Kisid dikasih juga bonus libur dua hari, trus dapet juga
Surat Penghargaan dari Kepala Sekolah.!" Jawab Murkisid dengan polos.
Emaknya penasaran, dan bertanya lagi: "Waduh, waduh, waduh hebatnya anak Emak ini! Memang pertanyaan dan jawaban gimana sih yang bikin elu dapet bonus dan penghargaan dari sekolah, Sid?"
Pertanyaannya gini, Mak: "Siapa yang melempar penghapus ke kepala saya?"
Karena memang Kisid yang ngelempar Kepala Pak Guru dengan penghapus, makanya Kisid jawab aja dengan keras: "Sayaaaaaa Pak Guru!"
#Kisid mau main dulu ya Mak, berlari sambil mencium tangan ibunya serta menyerahkan surat yang kata Kisid Surat Penghargaan itu dan ternyata Surat Peringatan dan Panggilan kepada Orang Tua Murid.#
Emak (sambil geleng-geleng kepala, dan menitikkan airmata)): "Halaaaaah...Kisiiiiiid, Kisiiiiiid anak Emak sayang.!"
Emaknya penasaran, dan bertanya lagi: "Waduh, waduh, waduh hebatnya anak Emak ini! Memang pertanyaan dan jawaban gimana sih yang bikin elu dapet bonus dan penghargaan dari sekolah, Sid?"
Pertanyaannya gini, Mak: "Siapa yang melempar penghapus ke kepala saya?"
Karena memang Kisid yang ngelempar Kepala Pak Guru dengan penghapus, makanya Kisid jawab aja dengan keras: "Sayaaaaaa Pak Guru!"
#Kisid mau main dulu ya Mak, berlari sambil mencium tangan ibunya serta menyerahkan surat yang kata Kisid Surat Penghargaan itu dan ternyata Surat Peringatan dan Panggilan kepada Orang Tua Murid.#
Emak (sambil geleng-geleng kepala, dan menitikkan airmata)): "Halaaaaah...Kisiiiiiid, Kisiiiiiid anak Emak sayang.!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar